Gyoza Homemade Time

Salah satu cemilan Jepang favorit suami itu gyoza, kalau ke restoran Jepang ada menu ini biasanya pasti langsung dia beli. Sampai saat ini gyoza terenak menurut suami itu ya di Kashiwa, restoran Jepang di Melawai, Blok M (tulisannya ada di http://homeybites.blogspot.com/2019/01/pencarian-kashiwa.html ).

Gyoza itu pangsit isi daging cincang dan irisan kubis, daun bawang, bawang putih (ini menurut google), kalau mau lihat menu gyoza di internet juga banyak banget sih, macam-macam variannya. Kayaknya kalau bisa bikin makanan kesukaan suami seneng juga ya, apalagi kalau enak, saya jadi tertantang, challenge accepted!!.

Kebetulan beberapa hari terakhir saya follow instagram yang jual beberapa bahan makanan seperti daging, bumbu, dan lho ada kulit gyoza di Moza Kitchen. Biasanya kan yang sering kita lihat itu kulit pangsit ya..., ternyata kulit gyoza itu lebih tebal dan lembut.

sudah ada label halalnya

Buka-buka resep via internet, sempat bingung juga mau ikutin yang mana, ada yang pakai udang, ada yang pakai ayam, ada juga keduanya. Karena saya alergi udang, saya pakai daging ayam cincang saja. Sebenernya disini saya nggak menakar bahan-bahannya ya, saya secukupnya aja pake bahan ini itu, sehingga teksturnya sesuai.

teksturnya kira-kira seperti ini, adonan lembut nggak terlalu padat masih bisa dibentuk 

Saya beli daging cincang sekitar 200 gram, campurannya saya pakai irisan tipis daun kucai, irisan tipis daun bawang.  Jahe parut sesuai selera kalau saya pakai sedikit saja untuk aroma. Bawang putih cincang halus. Satu sachet saus tiram. Kecap ikan secukupnya. Minyak wijen. Garam secukupnya, dan tepung maizena satu sendok makan saja, sampai teksturnya enak dibentuk, tapi nggak perlu sampai padat yaa...

bentuk aneh, don't care!

Isian ayamnya lalu kita masukkan ke dalam kulit gyoza, kira-kira satu sendok teh, lalu lipat jadi dua, pakai sedikit air untuk merekatkan kedua sisi. setelah dilipat dua, buat kerutan kecil di sisinya seperti gambar di atas. Tutorialnya banyak di youTube, walaupun versi saya ini bentuknya nggak karuan sih yaaa...

coklat keemasan

Langkah selanjutnya terserah mau diapakan si gyoza nya. Mau dipanggang jadi yakigyoza, dikukus jadi mushigyoza, atau digoreng jadi agegyoza. Kali ini saya goreng dengan sedikit minyak, api kecil, hingga kecoklatan.

Moment of truth, rasanya nggak kalah sama yang di restoran gaess..., ternyata ini mudah dibuat, lumayan buat cemilan... bisa dapat 20 pieces dengan harga murah (ini ibu-ibu banget ya). Untuk saus atau cocolannya, saya sih belum pernah lihat resepnya, tapi...mengingat ingat yang pernah makan di Kashiwa, kayaknya sama deh dengan yang saya buat.

minyak wijen + bubuk cabai

Sewaktu makan di Kashiwa, cocolan gyozanya hanya semacam oil dan bubuk cabai. Nah saya rasa itu sama dengan minyak wijen, jadi cukup campurkan minyak wijen dan bubuk cabai (bon cabe), voila!!! amazing... taste soooo delish!.

Dan dari sinilah, saya mulai merasa minyak wijen itu sangatlah berharga untuk bumbu dapur hehehehe... Kok ya si saus jadi cocok buat apa aja, salad dressing, any kind of gorengan, wah banyak lah. Resep kali ini cukup berhasil dapat pujian suami dan cucian perkakas dapur <3.


love,


Ananta

Komentar

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

Posting Komentar